Kali ini saya mau membahas tentang
Medical Check Up. Medical Check Up biasanya merupakan tahapan terakhir yang dilakukan untuk merekrut suatu pegawai. Rata - rata saat ini semua perusahaan menggunakan tes ini untuk mengetahui kesehatan calon pegawainya.
Tes ini dimaksudkan untuk mencari karyawan yang sehat jasmani dan rohani sebab tidak ada satupun perusahaan mau mempekerjakan seseorang yang sakit-sakitan *eh hehehe
Langsung saja ke tahap - tahap
Medical Check Up (MCU). Sebelum melakukan
MCU calon pegawai diharuskan berpuasa sekurang - kurangnya adalah 10 jam. Jika melakukan
MCU pukul 8 pagi, maka calon pegawai harus berpuasa minimal dimulai pukul 10 malam. Berikut serangkaian tes kesehatan tersebut:
- Tes urine dan Pengambilan darah
Dalam
Medical Check Up, pertama kali yang dilakukan adalah tes urine atau pengambilan darah saat kita berpuasa (Urutan bisa terbalik). Tes urin dimaksudkan untuk mengetahui kadar glukosa artinya apakah kita terjangkit diabetes atau tidak serta untuk pembuktian penggunaan narkoba. Sebaiknya sebelum melakukan
Medical Check Up jangan meminum obat-obatan.
Setelah itu, dilakukan pengambilan darah. Ini dimaksudkan untuk mempertegas hasil tes urine serta untuk mengetahui apakah calon pegawai mengidap penyakit
HIV/ AIDS atau tidak juga mengetahui apakah calon pegawai perokok berat atau bukan.
Setelah melakukan tes urine dan pengambilan darah, calon pegawai dipersilahkan untuk makan dan setelahnya diharuskan berpuasa lagi selama 2 jam. Setelah tepat 2 jam, calon pegawai akan diminta lagi untuk pengambilan darah serta urine.
ps: sebaiknya sebelum berpuasa 10 jam, banyak-banyak minum air putih serta minum susu
Dalam tes pemeriksaan fisik, yang diperiksa adalah tekanan darah, tinggi dan berat badan, pemeriksaan detak jantung
Rontgen dimaksudkan untuk mengetahui bentuk paru-paru seorang calon pegawai. Biasanya tidak diperbolehkan menggunakan baju yang dipakai, diharuskan memakai baju pasien dan disekitar tubuh tidak ada logam - logam
Spirometri adalah tes faal paru, dilakukan untuk menguji seberapa baik anda bisa bernapas serta dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit-penyakit paru. Tes ini hanya memerlukan tarikan napas yang panjang dan hembusan yang kuat.. Spirometri dapat dilakukan dalam bentuk social vital capacity (SVC) atau forced vital capacity (FVC). Pada SCV, pasien diminta bernafas secara normal 3 kali (mouthpiece sudah terpasang di mulut) sebelum menarik nafas dalam-dalam dan dihembuskan secara maksimal. Pada FVC, pasien diminta menarik nafas dalam-dalam sebelum mouth piece dimasukkan ke mulut dan dihembuskan secara maksimal.
Sumber:
Prodia/spirometri
ECG adalah Electrocardiograph yang berarti perekaman dari aktivitas elektrik jantung atau biasa disebut rekam jantung. tes ini dimaksudkan untuk mengetahui riwayat jantung. Rekaman jantung itu disketsakan pada kertas milimeter dengan variabel tegangan dan waktu
Untuk tes yang satu ini calon pegawai akan ditempatkan pada satu ruang kedap suara yang telah disediakan headset dan remote sebagai responnya. Nanti calon pegawai akan diberikan suatu bunyi "bip" dan apabila calon pegawai mendengar bunyi tersebut, ia harus meresponnya dengan menekan tombol remote yang telah disediakan.
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah mata calon pegawai normal, dengan artian tidak buta warna dan buta huruf.
Cukup sekian pembahasan tentang Medical Check Up yang biasanya dilakukan. Semoga artikel ini bermanfaat. Boleh diberikan Google + nya serta tinggalkan komentar..
Terima Kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar