Jumat, 15 Juli 2011

miss that moment (dedicated to my father)

bermandikan cahaya senja, aku duduk dalam pangkuan bangku tua
menghadap sebuah bangunan rumah yang lama tak bertuan
angin menyapaku, membuat bulu romaku berdiri
pigura kecil yang berada di tas ku pun rasanya ingin menikmati terpaannya.
maka ia menyundul keluar dari dalam.
ku ambil perlahan pigura itu
memori kembali terputar dalam otakku, mengulang peristiwa 14 tahun lalu
begitu indahnya sampai aku terhanyut dalam buai masa laluku
rumah yang kini tepat di depanku terlihat indah
di sana ku lihat gadis kecil bersama pria dewasa
berkejaran mengelilingi taman bunga
wajah mereka sumringah, tanpa beban
lalu mereka jeda, untuk kemudian duduk di bawah rindangnya pohon durian
sesaat aku tersentak, kembali ke alam sadarku
kini, tak terlihat lagi gadis kecilcbersama ayahnya
tepat di depanku hanyalah bangunan tua tak terawat
penuh dengan semak belukar
tak ada lagi taman bunga dan pohon durian itu
aku merasa sesak, air mataku jatuh tak tertahan
aku rindu masa-masa itu
kini, pria dewasa itu semakin jauh dari gadis kecilnya
seakan ada dinding yang menghalangi
aku rindu keceriannya
aku rindu tawa lepasnya
aku rindu pria dalam taman itu
miss you dad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar