rinai hujan sore ini membekukan hatiku
serasa ada pisau menyayatnya hingga bagian terdalam
sakit...
air mata suci ini tak tertahan
namun mulutku bungkam, terkunci rapat
aku mulai menangis dalam diam
karena nyatanya lidahku pun kelu
dan ketika ku berada di puncak kelam,
semua tak tertahan
bagai harimau lapar aku mengaum
namun kelakuanku tak ubah layaknya monyet gila
acak..
abstrak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar